Michael Jackson, yang dikenal sebagai “Raja Pop,” adalah salah satu ikon musik terbesar sepanjang masa. Lahir pada 29 Agustus 1958, di Gary, Indiana, Michael adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara dalam keluarga Jackson. Sejak usia muda, bakatnya di bidang musik dan tari sudah sangat terlihat. Dia mulai berkarier di dunia hiburan pada usia 6 tahun sebagai anggota The Jackson 5, band yang terdiri dari dirinya dan saudara-saudaranya.
Awal Karier di The Jackson 5
The Jackson 5 dibentuk pada tahun 1964, dan mereka segera mulai meraih popularitas. Dengan hits seperti “I Want You Back,” “ABC,” dan “I’ll Be There,” mereka menjadi salah satu grup musik paling terkenal di AS. Michael, sebagai penyanyi utama, menarik perhatian tidak hanya karena suaranya yang luar biasa tetapi juga karena energinya di atas panggung. Dengan kostum yang mencolok dan gaya tari yang unik, Michael mulai menciptakan identitasnya sendiri sebagai seorang entertainer.
Karier Solo dan Inovasi Musik
Setelah mencapai kesuksesan dengan The Jackson 5, Michael memutuskan untuk mengejar karier solo di awal 1970-an. Album solo pertamanya, “Got to Be There,” dirilis pada tahun 1972 dan berhasil dengan baik, menghasilkan beberapa hits, termasuk lagu berjudul sama. Namun, puncak kariernya sebagai artis solo terjadi pada tahun 1982 dengan rilis album “Thriller,” yang menjadi album terlaris sepanjang masa.
“Thriller” tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga mengubah wajah industri musik. Video musiknya, yang di sutradarai oleh John Landis, menggabungkan elemen film horor dan tari, yang menjadi standar baru untuk video musik. Dengan lagu-lagu ikonik seperti “Billie Jean,” “Beat It,” dan “Thriller,” Michael menunjukkan kemampuannya berinovasi dan menciptakan lagu-lagu yang tidak hanya enak didengar tetapi juga unik dalam penyampaian visualnya.
Gaya Tari yang Mengubah Dunia
Salah satu aspek yang paling dikenang dari Michael Jackson adalah gaya tari yang inovatif. Moonwalk, gerakan ikonik yang membuatnya terlihat seolah bergerak mundur saat menari, pertama kali diperkenalkan di televisi saat penampilannya di spesial televisi Motown 25: Yesterday, Today, Forever pada tahun 1983. Gerakan tersebut, bersama dengan gaya lepas dan energik lainnya, membuat Michael menjadi teladan dalam dunia tari. Dia memadukan berbagai genre tari, termasuk dansa jalanan, balet, dan hip-hop, yang menjadikannya inspirasi bagi banyak tarian di masa mendatang.
Keberhasilan di Tahun 80-an dan 90-an
Decade 1980-an dan 1990-an adalah periode paling produktif dalam karier Michael. Album “Bad” yang dirilis pada tahun 1987 menampilkan hits seperti “Bad,” “Smooth Criminal,” dan “The Way You Make Me Feel.” Album ini juga diiringi dengan video musik yang mengesankan, termasuk kombinasi tari yang spektakuler.
Pada tahun 1991, album “Dangerous” dirilis, menampilkan perpaduan genre yang lebih beragam dan pendekatan musik yang lebih dewasa. Meskipun mengalami beberapa kritik, album ini berhasil terjual jutaan kopi di seluruh dunia. Lagu-lagu seperti “Black or White” dan “Remember the Time” menjadi lagu-lagu yang ikonik dan melanjutkan tren sukses Michael.
Aktivisme Sosial dan Kemanusiaan
Michael Jackson dikenal tidak hanya sebagai musisi, tetapi juga sebagai seorang aktivis. Dia menggunakan ketenarannya untuk menyuarakan isu-isu sosial dan kemanusiaan. Michael terlibat dalam berbagai proyek amal dan kampanye, termasuk mendirikan yayasan untuk anak-anak yang kurang beruntung, serta berpartisipasi dalam proyek seperti lagu “We Are the World,” yang ditulis bersama Lionel Richie untuk menggalang dana bagi korban kelaparan di Afrika pada tahun 1985.
Kontroversi dan Tantangan
Meskipun kesuksesannya, hidup Michael tidak lepas dari kontroversi. Sejak awal 1990-an, kehidupan pribadinya mulai mendapatkan sorotan media yang ekstrem. Tuduhan pelecehan anak muncul, yang menyebabkan banyak drama hukum dan dampak pada reputasinya. Meskipun Michael membantah semua tuduhan tersebut dan terlibat dalam berbagai proses pengadilan, skandal ini tetap menghantuinya sepanjang kariernya.
Di tahun 2000-an, meskipun Michael tetap produktif, dia juga menghadapi berbagai masalah keuangan dan kesehatan. Album “Invincible” yang dirilis pada tahun 2001 menerima sambutan yang kurang baik dibandingkan dengan album sebelumnya. Pada saat bersamaan, kehidupan pribadinya semakin penuh dengan masalah dan tekanan.
Warisan yang Abadi
Michael Jackson meninggal dunia pada 25 Juni 2009, tetapi warisannya tetap hidup. Dia telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia melalui musiknya, tariannya, dan dedikasinya untuk isu-isu sosial. Setelah kematiannya, pengaruhnya masih terasa kuat di berbagai aspek musik dan budaya pop. Banyak artis dan musisi saat ini mengakui pengaruh Michael dalam karya mereka.
Album dan video musiknya terus menduduki puncak tangga lagu, dan pada tahun 2016, dokumenter “Michael Jackson: The Journey from Motown to Off the Wall” dirilis, memberikan penghormatan kepada karier dan hidupnya. Munculnya museum, pameran, dan pertunjukan yang didedikasikan untuk Michael Jackson menunjukkan betapa besar dampak prestasi dan pengaruhnya terhadap dunia hiburan.
Kesimpulan
Michael Jackson adalah sosok yang kompleks, penuh bakat dan kontroversi. Dari masa kecilnya yang sederhana hingga menjadi bintang dunia, perjalanan hidupnya menarik perhatian dan memberikan inspirasi bagi banyak orang. Dia bukan hanya seorang musisi, tapi juga seorang seniman yang mengubah cara orang melihat video musik, tari, dan musik pop secara keseluruhan. Dengan segala prestasi dan tantangan yang dia hadapi, warisan Michael Jackson akan selalu dikenang dalam sejarah musik dan kultur pop.
MUSIK – Buletan Irama
Tinggalkan Balasan